Artikel Terbaru

LightBlog
Adbox

Selasa, 09 Maret 2021

 

UKK PAKET 4


Langkah awal yang harus di lakukan sebelum melanjutkan router mikrotik adalah pembinaan nama router mikrotik kita.
Masuk ke mikrotik dengan winbox> buka menu System> Identity > rubah nama router sesuai keinginan.

A.  Setting ip addres

1. Alamat IP Pada Ether1:
IP = Sesuai dengan Jaringan yang diberikan ISP
Gateway = Sesuai dengan IP yang diberikan oleh ISP
DNS = Sesuai dengan DNS yang diberikan ISP

 

Berarti, kita akan menggunakan fitur DHCP Client pada ether1 untuk mendapatkan IP, Gateway dan DNS sesuai dengan ISP. Langkah-langkahnya:

 

Klik menu IP > DHCP Client > ( + )> Interface: ether1 > Centang Gunakan rekan DNS > Centang Gunakan rekan NTP > Add default Route: Ya

Jika pada Status bertuliskan bound , berarti ip dhcp sudah berhasil di release dari ISP ke ether1.

Tes koneksi internet mikrotik kita sesuai dengan yang diberikan oleh ISP, caranya klik menu New Terminal , pada command shell ketikkan ping google.com

 

2. Alamat IP Pada Ether2 dan Ether3:


Ether2: 192.168.100.1/25
Ether3: 192.168.200.1/24

Masukkan IP Address pada interface ether2, dengan cara:

Klik menu IP> Address > (+)> Address: 192.168.100.1/25 > Interface: ether2 > OK

 

Selanjutnya, alamat IP pada interface ether3, dengan cara:
Klik menu  IP> Address  > (+)> Address:  192.168.200.1/24  > Interface:  ether3  >  OK

Sekarang ip address untuk 3 interface sudah terisi sesuai dengan soal, yaitu ether1 dari ISP, ether2 192.168.100.1/25 dan ether3 192.168.200.1/24

B.    Setting NAT dan NTP Client

Agar klien pada router kita bisa terhubung ke internet, diperlukan sebuah firewall NAT (Network Address Translation).

1. Setting NAT (Network Address Translation):
Langkah-langkahnya:
Klik menu IP > Firewall > NAT > ( + )> General > Chain: srcnat > Out. Antarmuka: ether1 > Tindakan > Tindakan: masquerade > OK

 

 

2. Setting NTP Client (Network Time Protocol):
NTP Client digunakan untuk men-singkronkan waktu pada router kita dengan layanan NTP Server yang ada di internet.
Langkah-langkahnya:

Klik menu System > SNTP Client > Centang Enabled > Alamat Utama: id.pool.ntp.org > Alamat Sekunder: asia.pool.ntp.org > OK

 

3. Atur Zona Waktu Mikrotik:
Zona waktu setiap kawasan berbeda-beda, untuk kasus ini gunakan GMT +07 (Asia / Jakarta). Caranya:
Klik menu System > Jam > Nama Zona Waktu: Asia / Jakarta a> OK

 

C.   Setting dhcp sserver untuk LAN dan WLAN Mikrotik

DHCP Server kali ini kita buat untuk masing-masing jaringan LAN maupun WLAN
1. Setting DHCP Server untuk LAN
Seperti soal, pada jaringan LAN, DHCP Pool sebanyak 99 Client. Caranya:

Klik menu IP > DHCP Server > DHCP > ( + )> DHCP Setup

Muncul kotak dialog Pengaturan DHCP, Kemudian
Antarmuka Server DHCP: ether2 > Berikutnya > Ruang Alamat DHCP: 192.168.100.0/25 > Berikutnya > Gateway untuk Jaringan DHCP: 192.168.100.1 > Berikutnya >
Alamat yang Akan Diberikan: 192.168.100.2-192.168.100.100 > Berikutnya > Server DNS: 8.8.8.8, 8.8.4.4 > Waktu Sewa: 00:10:00 > Berikutnya> OK

 

2.  Setting DHCP Server untuk WLAN
Seperti halnya pada LAN, untuk WLAN ini juga DHCP Pool sebanyak 99 Client. Caranya:
Ulangi Langkah seperti pada DHCP Server untuk LAN.
Klik menu  IP  >  DHCP Server  >  DHCP  > ( + )>  DHCP Setup. Muncul kotak dialog Pengaturan DHCP, Kemudian,
Antarmuka Server DHCP:  ether3  >  Berikutnya  > Ruang Alamat DHCP:  192.168.200.0/24  >  Berikutnya  > Gateway untuk Jaringan DHCP:  192.168.200.1  >  Berikutnya  >
Alamat untuk Diberi:  192.168.200.2-192.168.200.100  > Berikutnya  > Server DNS:  8.8.8.8, 8.8.4.4  > Waktu Sewa:  00:10:00  > Berikutnya>  OK

 

D.   Setting Web Proxy Mikrotik

Pada soal, kita minta untuk mengaktifkan fitur web proxy pada mikrotik dengan nama Cache Administrator = nama_peserta@sekolah.sch.id. Langkah-langkahnya:
Klik menu IP > Webproxy > Centang: Enabled > Port: 8080 > Centang: Anonymous > Cache Administrator: 
pakiqin @ sekolah.sch.id > OK

 

E.    Setting hotspot mikrotik pada interfaces ether 3

Jaringan Hotspot pada interface ether3 menggunakan RADIUS Server dan nantinya akan diteruskan melalui perangkat Access Point ke smartphone klien.

Selanjutnya kita minta untuk membuat sebanyak 20 akun hotspot secara acak menggunakan RADIUS Server (userman) dan akun hotspot tersebut hanya bisa terkoneksi internet pada pukul 07.00 - 16.00.

Klik menu IP > Hotspot > Server > Hotspot Setup

Antarmuka Hotspot: ether3 > Berikutnya > Alamat Lokal Jaringan: 192.168.200.1/24 > Berikutnya > Kumpulan Alamat Jaringan: 192.168.200.2-192.168.200.100 > Berikutnya > Berikutnya > Berikutnya > Server DNS: 8.8.8.8, 8.8.4.4 > Berikutnya > Nama DNS: ukk2020.hotspot > Berikutnya > Pengguna: admin , kata sandi: (kosong) > Berikutnya > OK

 

F.    Setting RADIUS server (userman)

Userman (manajer pengguna) adalah aplikasi tambahan yang memiliki mikrotik, jadi biasanya paket tersebut untuk beberapa Routerboard tidak tersedia di daftar paket yang telah terinstall oleh routerOS. Jadi bagi kalian yang memiliki routerboard dan belum terinstall paket userman, silahkan mendownload terlebih dahulu situs resmi mikrotik.
Untuk melihat apakah routerOS kita telah terinstall paket userman atau belum, klik menu System > Packages (ada berkas user-manager)

Selanjutnya kita akan melakukan tata bahasa, sebagai berikut:
Klik menu Radius > ( + )> Umum > Centang Hotspot > Alamat: 127.0.0.1 > Rahasia: ukk2020 > OK

Klik tombol Masuk > Centang Terima > Pelabuhan: 3799 > OK

Selanjutnya klik menu IP > Hotspot > Profil Server > Klik 2 kali nama profil: hsprof1 > RADIUS > Centang Gunakan RADIUS > OK

 

G.   Konfigurasi pada sisi server radius

Disini kita akan membuka web server side radius server pada sisi klien. Buka aplikasi Browser pada komputer klien, kemudian pada address bar ketikkan 192.168.100.1/userman

1. Membuat Profil Server Radius
Pada tampilan login, ketikkan Login: admin > Password: (kosong) > Login

Setelah terbuka tampilan user manager di browser kita, selanjutnya klik menu Routers > Add > New > Name: UKK > IP Address: 127.0.0.1 > Shared secret: ukk2020 > Add

 

2. Membuat Profile User di Userman
Sebelum membuat user, kita akan terlebih dahulu membuat profile user terlebih dahulu,
caranya : Pada tampilan Userman, klik menu Profiles > Profiles > ( + )> Name: profileUKK > Create

Masih di tampilan Profile , selanjutnya klik Tab Limitations > Add > New > Name: limit1 > Add

 

Hubungkan batasan aturan yang sudah dibuat dengan pengguna profil, caranya:
Klik tombol Tambah batasan baru > Waktu: 07:00:00 - 16:00:00 > Centang limit1 > Tambah

Simpan pengaturan profil pengguna, dengan cara klik tombol Simpan profil

 

3. Membuat User di Userman
Sesuai dengan soal, kita diharuskan membuat 20 akun hotspot secara acak, caranya:
Klik menu Users > Add > Batch > Number of users: 20 > Assign profile: profileUKK > Add

Untuk melihat detail pengguna yang sudah dibuat, silahkan klik salah satu akun pengguna tersebut.

 

H.  Pengaturan firewall

Konfigurasi firewall kali ini kita minta untuk melakukan blok ping (icmp) dari klien LAN maupun WLAN dengan rentang alamat ip yang ditentukan, kemudian melakukan blok situs dan beberapa file dengan ekstensi tertentu serta membuat sistem logging.

1. Blok Ping
IP 192.168.100.2 - 192.168.100.50 (tidak bisa ping ke router)

Login ke mikrotik menggunakan winbox, klik menu IP > Firewall > Filter Rules > ( + )> Chain: input > Src. Alamat: 192.168.100.2-192.168.100.50 > Protokol: icmp > Tindakan: jatuhkan

IP 192.168.100.51 - 192.168.100.100 (tidak bisa melakukan ping ke hotspot klien)
Klik menu  IP  >  Firewall  >  Filter Rules  > ( + )> Chain:  input  > Src. Alamat:  192.168.100.51-192.168.100.100  > Dst. Alamat: 192.168.200.0/24 > Protokol:  icmp  > Tindakan:  jatuhkan

 

2. Blok Situs dan File
Situs yang akan kita blok adalah linux.org , langkah-langkahnya:
Klik menu IP > Firewall > Filter Rules > Chain: forward > Advanced > Content: linux.org > Action: drop > OK

Untuk memblok file berekstensi .mp3 , langkah-langkahnya:
Klik menu  IP  >  Firewall  >  Filter Rules  > Chain:  forward  >  Advanced  > Content:  .mp3  > Action: drop  >  Ok

Untuk memblok file berekstensi  .mkv , langkah-langkahnya:
Klik menu  IP  >  Firewall  >  Filter Rules  > Chain:  forward  >  Advanced  > Content:  .mkv  > Action: drop  >  OK

3. Membuat Logging Access
Pada kasus ini, kita membantu untuk membuat aturan agar setiap akses klien ke router yang bisa tercatat dan tersimpan di disk router.
Langkah-langkahnya:
Klik menu IP > Firewall > Filter Rules > ( + )> Chain: input > Action: log > Centang Log > Log prefix:  akses-ke-router- > OK

Klik System > Logging > Rules > ( + )> Prefix: akses-ke-router- > Action: disk > OK

 

I.    Konfigurasi acces point mikrotik

 Mikrotik ini adalah perangkat yang fiturnya cukup lengkap. Meksipun router, mikrotik juga bisa dijadikan repeater jaringan kabel ke wireless atau dijadikan access point.

Saya asumsikan ether1 mkrotik access point ini terhubung ke ether3 router. Dan nanti kita gunakan wlan1 untuk access pointnya.

 

Cara konfigurasinya, yang pertama adalah setting bridge.Kita gabungkan ether1 dan wlan1 agar mejadi switch port yang memungkinkan untuk meneruskan traffic layer-2.

1.    Buka menu Bridge -> tab Bridge -> (+) -> Name = bebas (contoh : bridge1).

2.    Masih di menu bridge -> tab Ports Tambahkan ether1 dan wlan1 ke bridge bridge1.

3.    Wireless -> WiFI Interface -> klik pada wlan1 kemudian aktifkan dengan cara klik tombol centang biru.

4.    double-click wlan1 Akan muncul jendela baru, pilih tab Wireless pada jendela baru tersebut.

Mode = ap_bridge

SSID = nama@proxyUKK

Jika semua sudah di konfigurasi pada Mikrotik Access Point. Sekarang bisa kita lakukan pengujian di sisi wireless client, bisa menggunakan Laptop atau Gawai (Smartphone).

 

J.    Konfigurasi access poin TP Link

Opsi kedua selain menggunakan mikrotik, kita menggunakan Access Point yang konvensional, merk apapun. Di sini kita contohkan menggunakan TP Link TL-WA801ND. Untuk versi atau vendor/merk lain mungkin langkahnya sedikit berbeda tapi inti dari settingannya sama. Yaitu kita jadikan access point ini sebagai mode Access Point dan juga setting wifi (SSID dan password).

 

Cara Reset Access Point: biasanya cukup tekan dan tahan tombol reset dibagian belakang. Kemudian tunggu sampai semua LED di bagian depan nyala bersamaan semua. Setelah semua padam kembali, lepas tekanan di tombol reset.

 

Untuk mengakeses kita harus tau IP Address access point kita, yaitu dengan cara melihat di bagian bawah perangkat. Dengan catatan sudah direset ke default. Ini adalah bagian bawah access point TP-Link. Di situ default IP-nya: 192.168.0.1. User accessnya admin, password admin.

Untuk mengaksesnya kita hubungkan PC/Laptop ke port ethernet di accesspoint. Setelah itu setting dulu ip address PC/Laptop kita menjadi satu network dengan IP TP-Link 192.168.0.1/24. Misalnya IP Address PC kita setting ke 192.168.0.2 netmask 255.255.255.0. Setelah itu buka http://192.168.0.1 melalui browser. Kemudian login dengan name: admin, password: admin.


1. Quick Setup -> Next.

2. Jika muncul pertanyaan terkait mengganti password. Diisi jika ingin mengganti password, atau jika kita biarkan default dengan klik next.

3. Selanjutnya operation modenya kita setting menjadi Access Point -> Next.

4. Pada bagian wireless, kita setting SSID dan Securitynya. Untuk security atau password bisa juga didisable. Bebas karena tidak ada ketentuan.

5. Pada bagian network setting, kita konfigurasi IP untuk access point. IP ini yang nanti akan digunakan untuk meremote accesspoint. Pilih yang static atau dinamis tidak masalah. Di sini saya konfigurasi secara statis. Isi dengan IP yang satu network dengan jaringan WLAN: 192.168.200.0/24. Misalnya kita setting ke ip access point tersebut ke 192.168.200.254 netmask 255.255.255.0. DHCP server saya disable karena sudah ada dari Router mikrotik.

6. Kemudian klik Next sehingga kita di arahkan ke halaman review. Kita cek konfigurasi kita apa sudah sesuai. Jika sudah klik finisih.

 

Maka access point akan rebooting, dan tunggu sampai selesai. Jangan lupa hubungkan kembali kabel dari access point ke ether3 router.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LightBlog
LightBlog